Tes darah atau pemeriksaan laboratorium dapat menceritakan banyak hal tentang kesehatan
tubuh kita. Bahkan, hampir dua-pertiga kondisi kesehatan tubuh kita bisa dilihat dari data
hasil tes darah yang akurat ini. Data ini tentu saja tidak hanya penting untuk mengobati
penyakit, tetapi juga berguna bagi kita dalam memonitoring kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Meskipun terdapat banyak jenis tes darah yang dapat dilakukan, kita dapat melakukan
beberapa tes saja yang biasa kita kenal dengan istilah screening test untuk mengetahui
kondisi kesehatan tubuh kita secara keseluruhan. Dengan kata lain Anda hanya perlu
melakukan melakukan screening test ini lalu melakukan konsultasi dengan dokter Anda,
kemudian dapat dilanjutkan dengan tes darah yang lebih spesific apabila dibutuhkan.
Jadi, jenis tes darah apa sajakah yang sebaiknya dilakukan untuk memonitoring kesehatan
kita? Berikut ini kami kumpulkan beberapa tes darah yang esensial untuk membantu Anda
dalam melakukan Medical Check Up:
beberapa tes saja yang biasa kita kenal dengan istilah screening test untuk mengetahui
kondisi kesehatan tubuh kita secara keseluruhan. Dengan kata lain Anda hanya perlu
melakukan melakukan screening test ini lalu melakukan konsultasi dengan dokter Anda,
kemudian dapat dilanjutkan dengan tes darah yang lebih spesific apabila dibutuhkan.
Jadi, jenis tes darah apa sajakah yang sebaiknya dilakukan untuk memonitoring kesehatan
kita? Berikut ini kami kumpulkan beberapa tes darah yang esensial untuk membantu Anda
dalam melakukan Medical Check Up:
1. Panel Lemak (Lipid)
Tes darah ini berfungsi mengukur kadar lemak dalam tubuh kita. Mengukur kadar
lipid dalam darah akan memberitahu kita kadar kolesterol dan trigliserida yang keduanya
berdampak pada kesehatan jantung kita. Sebelum melakukan tes ini, kita perlu untuk
puasa terlebih dahulu sekitar 10 hingga 12 jam. Berikut ini cara membaca nilai normal
atau hasil dari tes Panel Lemak:
lipid dalam darah akan memberitahu kita kadar kolesterol dan trigliserida yang keduanya
berdampak pada kesehatan jantung kita. Sebelum melakukan tes ini, kita perlu untuk
puasa terlebih dahulu sekitar 10 hingga 12 jam. Berikut ini cara membaca nilai normal
atau hasil dari tes Panel Lemak:
- Kolesterol total: Resiko rendah: <200 200-239="" batas="" dan="" dl="" mg="" tinggi:="">240 mg/dL200>
- Hasil LDL kolesterol (Lemak Jahat): Resiko rendah: <100 130-159="" 160-189="" batas="" dan="" dl="" mg="" sangat="" tinggi:="">190 mg/dL100>
- Kolesterol HDL (lemak baik): kurang:<40 50-59="" 60="" atas="" cukup:="" dan="" di="" dl="" font="" mg="" pria="" terbaik:="" wanita="">40>
- Hasil trigliserida: Diinginkan: <100 150-199="" 200-499="" batas="" dan="" dl="" mg="" sangat="" tinggi:="">500 mg/dL100>
2. C-reactive protein (CRP)
Tes darah ini berguna untuk mengukur peradangan dalam tubuh kita. Studi terbaru
menemukan bahwa peradangan adalah kunci untuk perkembangan banyak penyakit yang
diantaranya adalah penyakit arteri koroner, infeksi, arthritis inflamasi, lupus, dan
penyakit radang panggul. Tes ini tidak akan memberitahu kita apa yang menyebabkan
peradangannya, hanya mengungkapkan ada tidaknya peradangan dalam tubuh kita.
Berikut ini cara membaca hasil atau nilai normal CRP
menemukan bahwa peradangan adalah kunci untuk perkembangan banyak penyakit yang
diantaranya adalah penyakit arteri koroner, infeksi, arthritis inflamasi, lupus, dan
penyakit radang panggul. Tes ini tidak akan memberitahu kita apa yang menyebabkan
peradangannya, hanya mengungkapkan ada tidaknya peradangan dalam tubuh kita.
Berikut ini cara membaca hasil atau nilai normal CRP
Risiko Rendah:<1 font="" l.="" mg="">1>
Rata-rata risiko: 1,0-3,0 mg / L.
Berisiko tinggi:> 3.0 mg / L.
3. Fibrinogen.
Tes darah ini merupakan kontributor penting untuk faktor pembekuan darah, tetapi jika
kadarnya tinggi dapat juga menunjukkan peradangan. Selain itu, dalam kadar
tinggi juga dapat menunjukkan potensi penyakit jantung, rheumatoid arthritis, dan radang
ginjal. Berikut ini cara membaca hasil atau nilai normal fibrinogen:
kadarnya tinggi dapat juga menunjukkan peradangan. Selain itu, dalam kadar
tinggi juga dapat menunjukkan potensi penyakit jantung, rheumatoid arthritis, dan radang
ginjal. Berikut ini cara membaca hasil atau nilai normal fibrinogen:
Normal: 193-423 mg / dL.
Optimal: 295-369 mg / dL.
4. Panel Fungsi Ginjal dan Fungsi Hati
Tes darah ini berfungsi untuk mengukur status ginjal, hati dan keseimbangan asam
basa dalam tubuh serta semua gula dan protein darah. Prinsipnya, gambaran singkat
dari keseimbangan kimia tubuh dan metabolisme akan tercermin dalam panel tes ini.
Hasil tes tersebut terdiri dari tingkat natrium, kalium, kalsium, klorida, glukosa,ureum,
kreatinin, protein, albumin, bilirubin, dan enzim hati. Berikut ini cara membaca hasil
atau nilai normal fungsi ginjal dan hati:
basa dalam tubuh serta semua gula dan protein darah. Prinsipnya, gambaran singkat
dari keseimbangan kimia tubuh dan metabolisme akan tercermin dalam panel tes ini.
Hasil tes tersebut terdiri dari tingkat natrium, kalium, kalsium, klorida, glukosa,ureum,
kreatinin, protein, albumin, bilirubin, dan enzim hati. Berikut ini cara membaca hasil
atau nilai normal fungsi ginjal dan hati:
Albumin: 3,9-5,0 g / dL
Alkaline fosfatase (ALP): 44-147 IU / L
SGPT (ALT): 8-37 IU / L
SGOT (AST): 10-34 IU / L
Ureum: 7-20 mg / dL
Kalsium: 8,5-10,9 mg / dL
Klorida: 96-106 mmol / L
CO2: 20-29 mmol / L
Kreatinin: 0,8-1,4 mg / dL
Glukosa: 100 mg / dL
Kalium: 3,7-5,2 mEq / L
Natrium: 136-144 mEq / L
Bilirubin: 0,2-1,9 mg / dL
Protein: 6,3-7,9 g / dL
5. Hematologi / Tes Darah Lengkap (CBC)
Tes darah ini berfungsi untuk mengukur konsentrasi sel darah putih, sel darah merah,
dan trombosit dalam darah. Hasil tes ini dapat membantu dokter dalam melakukan
diagnosa penyakit seperti anemia, infeksi, dan masalah kesehatan potensial lainnya
dengan gejala seperti kelelahan, kelemahan, dan memar. Tes ini juga dapat menunjukkan
adanya kanker darah. Berikut ini cara membaca hasil atau nilai normal hematologi atau darah lengkap:
dan trombosit dalam darah. Hasil tes ini dapat membantu dokter dalam melakukan
diagnosa penyakit seperti anemia, infeksi, dan masalah kesehatan potensial lainnya
dengan gejala seperti kelelahan, kelemahan, dan memar. Tes ini juga dapat menunjukkan
adanya kanker darah. Berikut ini cara membaca hasil atau nilai normal hematologi atau darah lengkap:
Sel darah merah: 4,32-5720000000000 sel / L (laki-laki), atau 3,90-5030000000000 sel / L (wanita)
Hemoglobin: 13,5-17,5 gram / dL (pria), atau 12,0-15,5 gram / dL (wanita)
Hematokrit: 38,8-50,0 persen (laki-laki), atau 34,9-44,5 persen (wanita)
Sel darah putih: 3,5-10500000000 sel / L
Trombosit: 150-450.000.000.000 / L
6. Tiroid Stimulating Hormone (TSH)
Tes darah ini berfungsi untuk memeriksa fungsi tiroid dan seberapa bagus kelenjar tersebut
dalam memproduksi hormon. Hasil tes ini dapat membantu dokter untuk mendiagnosa
hipotiroidisme (kekurangan hormon tiroid), yang dapat mempunyai gejala seperti:
berat badan tidak stabil, kelelahan, sembelit, dan rambut rontok. Tes ini juga dapat
melihat hipertiroidisme, yaitu kondisi dimana tiroid menghasilkan terlalu banyak
hormon yang dapat menyebabkan jantung dan masalah pada tulang. Tes ini juga dapat
menunjukkan adanya kanker darah. Berikut ini cara membaca hasil atau nilai normal
Tiroid Stimulating Hormone:
dalam memproduksi hormon. Hasil tes ini dapat membantu dokter untuk mendiagnosa
hipotiroidisme (kekurangan hormon tiroid), yang dapat mempunyai gejala seperti:
berat badan tidak stabil, kelelahan, sembelit, dan rambut rontok. Tes ini juga dapat
melihat hipertiroidisme, yaitu kondisi dimana tiroid menghasilkan terlalu banyak
hormon yang dapat menyebabkan jantung dan masalah pada tulang. Tes ini juga dapat
menunjukkan adanya kanker darah. Berikut ini cara membaca hasil atau nilai normal
Tiroid Stimulating Hormone:
Range Normal: 0,4-4,0 mlU / L.
Ideal: 3.5 mlU / L atau kurang
7. Hemoglobin A1C (HBA1C)
Tes darah ini digunakan untuk mendiagnosis diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2, serta
untuk mengukur bagaimana penanganannya. Tes ini menunjukkan kadar gula darah
rata-rata selama dua sampai tiga bulan terakhir. Lebih khusus lagi, mengukur
persentase hemoglobinnya (protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen)
yang dilapisi dengan gula. Semakin tinggi tingkat A1C nya, semakin tinggi risiko diabetes.
Berikut ini cara membaca hasil atau nilai normal HBA1C :
untuk mengukur bagaimana penanganannya. Tes ini menunjukkan kadar gula darah
rata-rata selama dua sampai tiga bulan terakhir. Lebih khusus lagi, mengukur
persentase hemoglobinnya (protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen)
yang dilapisi dengan gula. Semakin tinggi tingkat A1C nya, semakin tinggi risiko diabetes.
Berikut ini cara membaca hasil atau nilai normal HBA1C :
Normal: 4,8-5,6 persen
Pradiabetes: 5,7-6,4 persen
Diabetes:> 6,4 persen
8. Vitamin D
Tes darah ini secara khusus penting untuk melihat penuaan dini, seperti kekurangan vitamin
D yang dapat meningkatkan risiko penyakit osteoporosis. Berikut ini cara membaca hasil atau nilai normal Vitamin D:
D yang dapat meningkatkan risiko penyakit osteoporosis. Berikut ini cara membaca hasil atau nilai normal Vitamin D:
Baik: > 39-74 ng/mL.
Optimal: 60-80 ng/mL.
9. Homosistein
Tes darah ini berfungsi untuk mengukur tingkat homocysteine asam amino dalam darah.
Tes ini membantu mengidentifikasi kekurangan vitamin B12 atau asam folat. Kadar yang
tinggi dapat menunjukkan risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal. Berikut ini
cara membaca hasil atau nilai normal Homosistein:
Tes ini membantu mengidentifikasi kekurangan vitamin B12 atau asam folat. Kadar yang
tinggi dapat menunjukkan risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal. Berikut ini
cara membaca hasil atau nilai normal Homosistein:
Baik:<7 .0="" adalah="" font="" l.="" ptimal="" umol="">7>
Normal Pria : 4,3-15,3 umol / L
Normal Wanita : 3,3-11,6 umol / L
10. Tes PSA
Tes darah ini dapat menunjukkan kadar dari PSA (prostate specific antigen) dalam darah,
yang dapat menunjukkan adanya sel-sel kanker, tumor jinak kelenjar prostat, infeksi
pada daerah prostat, atau peradangan. Kadar yang tinggi bukan berarti bahwa Anda
memiliki kanker prostat, tetapi lebih sebagai indikator kesehatan prostat secara keseluruhan.
Pemeriksaan rutin tahunan sangat dianjurkan. Berikut ini cara membaca hasil atau nilai
normal PSA:
yang dapat menunjukkan adanya sel-sel kanker, tumor jinak kelenjar prostat, infeksi
pada daerah prostat, atau peradangan. Kadar yang tinggi bukan berarti bahwa Anda
memiliki kanker prostat, tetapi lebih sebagai indikator kesehatan prostat secara keseluruhan.
Pemeriksaan rutin tahunan sangat dianjurkan. Berikut ini cara membaca hasil atau nilai
normal PSA:
Baik: 1,0-4,0 ng/mL
Biaya Pemeriksaan
Sedangkan untuk mengetahui biaya pemeriksaan masing-masing, anda dapat langsungmengetahuinya dengan menggunakan layanan dari www.pesanlab.com. Anda tinggal
memilih jenis pemeriksaan yang anda inginkan, lalu bandingkan harga pemeriksaan
tersebut di banyak laboratorium terpercaya seperti Pramita, Prodia, dan Biotest. Mudah,
simple, dan hemat.
Demikianlah serangkaian tes darah yang bisa dijadikan indikator dalam mememonitor
kesehatan tubuh kita secara umum. Tanpa kesehatan yang baik, semua yang kita punya
akan sia-sia. Tanpa kesehatan yang prima, kita tidak akan pernah bisa mencapai
serangkaian tindakan kreatif nan tangkas. Kesehatan buruk pula lah, yang akan
membuat kita terus terpuruk dalam luka dan kesunyian. Kita sendiri sesungguhnya
yang menciptakan pihannya – not somebody else
No comments:
Post a Comment